PhotoBlog

Monday, May 28, 2018

Mokun's Skincare Journey

Saya termasuk golongan orang-orang yang lebih menikmati proses menggunakan skincare daripada instant ke klinik kecantikan dengan laser-laser canggihnya atau ke dokter kulit dengan proses peeling ngeletek dan merah-merah.

Skincare (and makeup) has been my "sweet escape" since the past 5 years. Selain ada goals untuk punya kulit kinclong glowing huwow-huwow, tentunya untuk mencegah penuaan mengingat umur sudah tidak terlalu muda lagi. Walaupun sudah memasuki group 30's tapi saya belum benar-benar menggunakan produk anti-aging. Selain belum menemukan yang cocok, saya percaya untuk kulit Asia, seperti saya, hydrating adalah kunci untuk mengurangi adanya kerutan. Jadi saya hobi banget cari pelembab, hydrating toner, atau sheet mask. Pakenya rajin? Belum tentu! Hahahaha..
Ya begitulah Ibu-Ibu, laper mata beli ini itu pada kenyataannya sampai dirumah gak rajin pakainya.

When I start my skincare journey, I can say I don't have so much problem with my skin. Kulit wajah saya itu cenderung badak. Artinya mau coba-coba sabun muka apapun, atau bedak apapun, ya gak bakal jerawatan atau kenapa-kenapa. Itu salah satu penyebab gak pernah takut nyobain produk baru.
Waktu itu cuma penasaran gimana biar lebih "cakepan" aja kulitnya. Sama mulai ingin investasi biar ga cepet kerutan (padahal waktu itu masih umur masih 20an, well late 20 sih ehehe). Sungguh kangen masa itu. Gak ada jerawat, gak banyak bekas-bekas jerawat atau PIH alias souvenir dari memelihara jerawat. Tapi dulu memang kusam macam anak main layangan.

Way before skincare, I was a makeup junkie. Dulu pahamnya adalah kenapa cape-cape skincare kalau semua bisa ditutupin dengan makeup. Sungguh sangat sesat. Hobi banget dandan dan beli alat makeup udah kaya mau ngelenong.
Dosa lain adalah gak kenal sunscreen, gak punya, gak pernah beli, gak pernah pake. Sedih deh pokoknya. Karena suka makeup itu mulai follow-follow beauty blogger slash influencer dan membawa juga ke halaman skincare junkie.
Dari situlah mulai berkenalan dengan skincare sampai sekarang tak hingga jumlah trial-error dengan skincare ini.

Mulai panjang ya, nanti saya lanjut lagi ceritanya ya..

xoxo,
Kuns